Kampus
Pondok pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo, pada 14 Maret 1968, mendirikan lembaga pendidikan tinggi dengan nama Universitas Ibrahimy. Awalnya, hanya satu fakultas dibuka, yaitu fakultas Syari'ah. Itu diakui pada 1 Februari 1972 oleh keputusan Menteri Agama. RI. Nomor 10 tahun 1972.
Dalam perkembangannya pada 25 Juli 1988, Universitas Ibrahimy berganti nama menjadi Ibrahimy Islamic Institute berdasarkan surat edaran dari Direktur Jenderal Kementerian Agama Masyarakat Islam. Nomor E.III / PP.009 / A.2 / 3041/88, tentang modifikasi nama PTAIS dan peran utamanya.
Sebagai universitas di bawah perguruan tinggi Islam Salafiya Syafi'iyah Sukorejo, IAI Ibrahimy tidak dapat dipisahkan dari visi, proyek dan tujuan dari perguruan tinggi Islam Salafiya Syafi'iyah Sukorejo. Karena itu, setiap lulusan Ibrahimy College, selain memiliki keterampilan ilmiah, juga memiliki tiga keterampilan pesantrenan, yaitu: kemampuan membaca Al-Quran dengan baik, memahami buku misteri berdasarkan jenis dan tingkat kompetensi, dan Ahklakul Karimah.
Saat ini, Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII) Sukorejo Situbondo memiliki tiga fakultas, yaitu: fakultas Syari'ah, fakultas Tarbiyah, fakultas dakwah dan program pelatihan pascasarjana, yang semuanya diakreditasi oleh PT DEPDIKNAS ANVELOPELOR. Dari 2008 hingga 2014, Kementerian Agama Indonesia IAI Ibrahimy terpilih dan ditunjuk sebagai Pusat Keunggulan PTAIS di Indonesia dalam bidang studi klasik dan kontemporer. dan, pada tahun 2011, program pascasarjana IAI, Ibrahimy Sukorejo, juga mendapatkan kepercayaan dari Departemen Agama Indonesia sebagai kepala implementasi dan manajemen program kerangka kerja studi lanjutan. (S.2).
Visi dan Misi Kampus Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII) Sukorejo Situbondo :
Visi
Menjadi lembaga pendidikan tinggi Islam terkemuka dengan kelahiran ulama khaira Muslim ummah ala ahlussunnah wal jama'at
Misi
- Mengembangkan manajemen, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk pendidikan tinggi yang transparan, akuntabel, inovatif dan efektif.
- Menyediakan siswa dengan konsistensi berbasis agama, kedalaman spiritual, moral yang mulia, luasnya pengetahuan, dan kedewasaan profesional.
- Layanan untuk excavator dan pengembang sains, teknologi, dan budaya.
- Siswa akrab dengan pemikiran ilmiah, kritis, mandiri, lingkungan sosial dan pandangan dunia.
- Mengembangkan teladan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah dan budaya masyarakat Indonesia.
Komentar
Posting Komentar